Thursday, September 30, 2004

dunia...

dunia tak ubahnya seperti pantai dalam kesenjaan....angin yang mendebur ombak, mengalun pelan tuk bawakan pesan dari ujung cakrawala....pasir yang terus menjingga, pantulkan seluruh refleksi warna kehidupan yang telah ada....tak hanya untuk mereka yang terus menikmati lembutnya sinar sang raja ataupun untuk mereka yang hanya terhanyut oleh ketakutan akan sang raja hilang di kaki langit.....
( s'moga kita tak berputar arah hanya untuk melihat kebelakang ...)

Thursday, September 23, 2004

ada cerita...

pada suatu waktu....aku melambai memanggil sang waktu untuk menahan senja dalam semburat yang penuh warna....aku ingin memeluk selampai ungu tanpa keraguan...tak hanya untuk aku tebarkan heningnya malam ini...
garis melurus melentak...menghambur....bujurkan diri kearah timur......hanyalah senyum seribu pulau yang terus aku nantikan dan satu senyum darimu....

Monday, September 20, 2004

tak hanya kamu....

jika ada yang sama...biarkanlah....
tak berarti ada yang harus mengalah dan terus lagi berkelana....
jika ada sedikit perbedaan....biarkanlah.....
tak berarti ada yang harus mengalah dan terus berkelana....

Pagi ini, aku (ingin) menjadi orang yang baru. Embun pagi membasuhku sambil berkata "jangan kamu berpikir tentang siapa lagi ataupun kapan lagi....urat nadimu tak akan putus ketika kamu katakan tidak atau belum ataupun untuk iya....."
terus aku melangkah dan berputar pada satu poros nafas hingga aku bisa melihat semuanya...tak lagi menyambar daun-daun yang berguguran dan deru debu yang menutup langkah takdir ini....tak hanya tertawa dan tak lagi.....hanya tertawa!
tak hanya kamu yang berpikir siapa aku....tak hanya diriku yang ingin mendekapmu dalam aliran waktu....tak hanya kamu dan tak lagi......hanya aku.....

harusnya...

semua pertanyaan ingin segera aku letupkan keatas biar terbawa debu
dan tak juga segelas anggur hitam yang segera aku teguk, tersamar bayangan kerap mengikuti garis jingga dalam keharubiruan yang makin tak kumengerti....
napasku tersumbat dan dadaku mulai bergetar, menunggu selalu petir yang akan menulikanku...membawaku ke alam yang takkan mungkin aku ingin melihatnya....
harusnya aku berlindung dan membawa aku dalam hangat perapian yang selalu aku nyalakan setiap pagi....membalur rendah sedikitnya mata ini, tak juga untuk menangis dan menyekanya setelah puas....
sapaku setiap pagi, tak juga sama, tak juga menyeretku untuk lebih tertawa keras...dan keras sekali....
harusnya aku duduk dan terus menuliskan kata demi kata untuk menyeka air mata setelah puas dan tertawa lebih keras....

Monday, September 13, 2004

sampai nanti.....

jangan engkau tanya...kapan aku akan berhenti....berantai ingin menjalar searah mata yang kemudian membelai mataku......membuat aku semakin terlelap-mendekap-jemari dan mata air yang semakin surut.....

.....untukmu tak pernah aku hiraukan sunyi, biarkan saja ia menyapa aku tanpa kata-kata.....berlalu dan terus akan kembali menggoda aku untuk berbalik-tak lagi memandang senyum itu-mendekap aku dan menyeret aku hingga berhenti berpijak....

....sayap patahnya tak membuat burung berhenti menyapa mentari, tak lelah ia merangkak....tertatih.....terjatuh dan kembali terluka, biarlah ia merasakan sesaat kehangatan sang raja pagi......dan kembali tersenyum dalam luka yang ia tak kira.......

tanganku menyapamu dalam mata ini, jiwaku berbisik memohonmu untuk bernyanyi, hanyalah satu bait tanpa alunan musik.....
"besok aku tunggu senyum itu.....yang sama seperti saat itu.....yang masih sama sampai nanti....."


tak cukup untuk berbisik

aku ingat saat kamu tertawa.....seperti melepas senja dalam kesederhanaan warna....
aku selalu ingat kamu tersenyum....hanya ada hangatnya sinar mentari pagi yang aku rasakan....
aku selalu ingin menyapamu.....
aku masih menyimpan helai demi helai selamat pagi untukmu.....dan akupun tetap menuliskan bulir demi bulir selamat tidur untukmu.....
aku masihlah ragu....karena kamu selalu menyapaku lebih dulu.....
diam seribu bahasa yang bisa aku pikirkan....karena kamu selalu mengunci bibirku dan hanya kubiarkan tenggelam dalam seribu bahasa......
denganmu aku ingin bercerita apa saja.....menyapamu dalam kehangatan pagi....dan melepas senja dalam kesederhanaan warna.....
-tak cukup aku untuk berbisik-

Thursday, September 09, 2004

dari sini...

aku datang tanpa sengaja, hanya tekad dan nekad yang aku simpan....
tiada aku berniat untuk mengharap sedekah dari langit tanpa setitik ratapan....
malam tadi hanya ada nafas yang aku biarkan mengembara melampaui akal pikirku....
tak sejengkalpun aku lewati untuk selalu menatapnya.....tak jua berasa untuk mengejapkan mata ini....
betapa ingin kuhampirkan belai yang teramat aku nantikan....tak satupun dapat aku langkahkan.....karena nafasnya terlalu jauh dari jemariku....
aku merasa cukup untuk hanya melihat nafas itu....yang terus mengembara melampaui akal pikirku.....
( - sejujurnya ingin ku berikan sebuah raga untuk bertaut dan tak lagi mengembara melampaui akal pikirku.....mungkinkah ???-)

dari sini

aku datang tanpa sengaja, hanya tekad dan nekad yang aku simpan....
tiada aku berniat untuk mengharap sedekah dari langit tanpa setitik ratapan....
malam tadi hanya ada nafas yang aku biarkan mengembara melampaui akal pikirku....
tak sejengkalpun aku lewati untuk selalu menatapnya.....tak jua berasa untuk mengejapkan mata ini....
betapa ingin kuhampirkan belai yang teramat aku nantikan....tak satupun dapat aku langkahkan.....karena nafasnya terlalu jauh dari jemariku....
aku merasa cukup untuk hanya melihat nafas itu....yang terus mengembara melampaui akal pikirku.....
( - sejujurnya ingin ku berikan sebuah raga untuk bertaut dan tak lagi mengembara melampaui akal pikirku.....mungkinkah ???-)

Monday, September 06, 2004

mau gak mau

udah pagi....jam setengah enem....dan aku msh belom bs tidur.......padahal kalo dilihat mataku dah segaris gini....BT juga sih, ngantuk tp gak bs tidur.....mata ini pedes banget...sepedes jus cabe yang ditetesin kemata kita trus disambit pake sandal jepit.....???...
yang aku tahu aku hrs bertahan sampe jam 12 siang ini...cos aku ada meeting ma bos....mau gak mau (kayak di KTP aja "kawin : tidak kawin"....)...(^_^) ya it's a life...mau gak mau....
sebenernya hari ini aku banyak kerjaan dari yang pindah kos sampe yang aku mau tidur ( yg sampe detik ini belom kesampean.....semoga nati kesampean.....pokoknya sampe gak sampe dah.....)
tp ujug-ujug ( dalam bhs awamnya itu "suddenly") aku inget ma yg biasa aku lakukan setahun yg lalu kalo jam segini.....emmm, mandi-nyetrika baju putih (krn hari senin)-nyemir sepatu-buat kopi (of course with cream)-trus nonton berita pagi...sambil nunggu jam 7 kurang en aku cabut kekantor dg pakaian rapi jali, wangi en klimis abis.........
sampe kantor....belum ada bos...yah,ngidupin komputer dulu trus ngobrol ma ngrokok diruang rokok ma karyawan laen....biasa..basa-basi yg gak ada abisnya....ngobrol anak-anak mereka (padahal aku masih seumuran anak-anak mereka...), istri, semalem ngapain.....wah,pokoknya ngobrol umur 40an bgt deh....en yg pasti aku cuman bisa ketawa-ketiwi, senyam-senyum (seolah-olah aku gak pake kolor dan takut ketahuan....nah ?????)...emang sih, itu akan jd monoton bgt en daily abis....tp aku percaya semua yang pernah kita lewatin akan membuat kita tersenyum dan tersenyum (seolah-olah kita gak pake kolor lagi dan masih takut ketahuan....nah..kan ????)

nb : pagi ini...aku cuman pengen menyapa....ibu dari anak-anak aku yang pasti belum bangun...hehehehe, temen-temenku yang lg tidur, br prepare utk ke kantor maupun yang masih nyelesain kerjaan,
....ibunda aku yg biasanya baru ngaji en lg siap-siap jalan-jalan pagi....bu'e..i'miss u......kakak-adek2 aku...."jangan sampe matahari berlalu tanpa kamu tahu...."

Saturday, September 04, 2004

ketika kita bicara.....

kaki ini saling bertaut menopang tubuh yang melemah.....
langkah tak lagi searah dan nafaspun ingin mengatakan tidak....
mataku hanya bisa memandang hijau dan putihnya alam ini.....tak lagi bercerita tentang pelangi yang konon indah.....mentari masih terus menyapaku dalam keraguan kabut yang terus menderaku hingga tak ada terkata sebutirpun....marah tak berarti aku kuat....
setitik mata air menghapus keresahan sementara ini....tak lagi ingin aku bercerita tentang sesiapa.....aku hanya berpikir untuk terus menyeret langkah dalam kegelapan dan menemukan setitik terang disana.....
ketika kita bicara hanya embun yang ada....sejuk....membelai....dahan ranting yang takkan berhenti melambai....

Thursday, September 02, 2004

this love.....

inikah yang ada untuk semenanjung harapanku.....??
tak terbagi dalam secarik kisah terandaikan lagi
sebuah epik yang lama tak ku dengar .... berbutir pasir ingin kuhitung saat kamu melihatku dan tersenyum....."Tuhan, ku mohon berikanlah hambamu ini segenggam pasir....."
ada lagi....semangkuk sup hangat dan tangan lembutmu yang tak bosan mengembalikan senyumku di pagi hari......
mau kah senyummmu kembali hadir....saat mimpi yang indah ingin aku ulang ??
(semoga...hariku masih tetap sama-semakin indah-dan hanya aku yang akan kamu lihat ketika engkau membuka mata..... )