Friday, September 23, 2005

Hanyalah seribu cambukan dari api neraka yang akan mengacuhkanku....

ada yang sempat tertinggal di kota itu...ada yang sengaja meninggalkannya untuk tak diacuhkan...wanita kecil ini sempat membuatku berhenti melangkah untuk melihatnya...segera aku acuhkan rasa engganku...ianya hanya tersenyum saat kusebut namaku dan segera terdengar olehku...ana....ia terus berceloteh tentang apa isi dunia dan apa yang terlepas dari bibir kecilnya (hanyalah seribu cambukan dari api neraka yang akan mengacuhkanku)
...ia bukanlah malaikat yang turun dari langit...ia juga bukan seorang putri keraton yang sedang berbaur dengan rakyatnya...dan juga bukan seorang penyajak yang terus menceritakan kedamaian untuk kita....aku hanya mengerti ana hanyalah seorang wanita yang suka berbagi cerita, bersenandung menyahduhkan semburat senja yang selalu aku lihat saat itu....

0 Comments:

Post a Comment

<< Home